GENERATION OF PHYSICS |
JAM NUKLIR 60 KALI LEBIH AKURAT DARI JAM ATOM Posted: 27 Oct 2013 09:46 AM PDT Selama hampir enam puluh tahun, dunia telah mempertimbangkan jam atom sebagai standar emas untuk penentu waktu yang paling akurat di dunia. Jam ini merupakan dasar dari perangkat GPS, menentukan panjang detik yang resmi, dan baru-baru ini memainkan peran dalam pelacakan partikel subatomik yang tampaknya melakukan perjalanan yang lebih cepat dari cahaya. Namun kini muncul pesaing yang tangguh, sebuah cara baru yang lebih akurat untuk mengukur waktu. Corey Campbell dari Institut Teknologi Georgia, bersama lima rekannya, telah bekerja sama untuk mendeskripsikannya dalam makalah yang dipublikasikan dalam arXiv; seberapa akurat yang bisa dibuat oleh jam nuklir jika dibandingkan dengan jam atom. Sementara jam atom didasarkan pada getaran elektron yang mengorbiti atom, jam nuklir sebaliknya didasarkan pada penyetelan orientasi spasial elektron yang menyebabkan inti atom melompat bolak-balik di antara keadaan energi tinggi dan rendah dengan menggunakan frekuensi cahaya yang sangat spesifik. Hasilnya akan menjadi sebuah jam yang disetel dengan laser yang akan melayang hanya sekitar satu detik dalam 200 miliar tahun, atau 14 kali usia alam semesta dan 60 kali lebih akurat daripada jam atom saat ini. Satu-satunya trik adalah dengan mencari tahu frekuensi tersebut. Bagi kebanyakan orang, ketepatan jam tidak terlalu menjadi masalah besar. Dengan alasan inilah sesuatu yang disebut Coordinated Universal Time (UTC) digunakan bagi kehidupan biasa. UTC ini berasal dari pengukuran jam atom namun juga menggunakan detik kabisat berdasarkan rotasi bumi. Untuk aplikasi lain, akurasi yang lebih lanjut sangat diperlukan. GPS adalah salah satu contohnya. Karena ada empat satelit yang digunakan untuk pelacakan GPS, beberapa cara pengaturan waktu sinyalnya harus digunakan untuk mengkoordinasikan data yang dikirim dari GPS dan diteruskan ke bumi berdasarkan sistem navigasi. Semakin kecil kesalahan dalam waktu, maka semakin akurat sistem tersebut. Alasan utama jam nuklir akan jauh lebih akurat dibandingkan dengan jam atom adalah karena fakta bahwa jam atom rentan terhadap medan magnet dan listrik yang sedikit dapat mengganggu getaran elektronnya. Dengan menggunakan laser untuk mengontrol secara tepat inti yang memantul di antara berbagai keadaan, bagaimanapun juga, tidak akan hampir sama rentannya terhadap gangguan semacam itu. Kredit: Georgia Institute of Technology Jurnal: C. J. Campbell, A. G. Radnaev, A. Kuzmich, V. A. Dzuba, V. V. Flambaum, A. Derevianko. A Single-Ion Nuclear Clock for Metrology at the 19th Decimal Place. arXiv:1110.2490v1 [physics.atom-ph] |
RADAR : Radio Detection and Ranging Posted: 27 Oct 2013 09:06 AM PDT Oleh: Akhmad Fadholi ![]() Radar kependekan dari Radio Detection and Ranging. Radar merupakan sistem gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, kendaraan bermotor dan informasi cuaca / hujan. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dari suatu benda dapat ditangkap oleh radar kemudian dianalisa untuk mengetahui lokasi dan bahkan jenis benda tersebut. Walaupun sinyal yang diterima relatif lemah, namun radar dapat dengan mudah mendeteksi dan memperkuat sinyal tersebut. Jenis-jenis Radar:
Prinsip Kerja Radar Sistem radar mempunyai tiga komponen utama yakni: 1. Antena Antena radar adalah suatu antena reflektor berbentuk parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan dicerminkan melalui permukaan yang berbentuk parabola sebagai berkas sempit (gambar 3). Antena radar merupakan dwikutub (gambar 4). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array yang merupakan sebaran unsur-unsur obyek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem radar (gambar 5). 2. Pemancar Sinyal Pemancar pada sistem radar berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena agar sinyal obyek yang berada pada daerah tangkapan radar dapat dikenali, umumnya pemancar mempunyai bandwidth yang besar dan tenaga yang kuat serta dapat bekerja efisien, dapat dipercaya, tidak terlalu besar ukurannya dan juga tidak terlalu berat serta mudah perawatannya. Contoh pemancar berupa tabung (gambar 6). 3. Penerima sinyal Penerima pada sistem radar berfungsi untuk menerima pantulan kembali gelombang elektromagnetik dari sinyal obyek yang tertangkap radar melalui reflektor antena. Umumnya penerima mempunyai kemampuan untuk menyaring sinyal agar sesuai dengan pendeteksian serta dapat menguatkan sinyal obyek yang lemah dan meneruskannya tersebut ke pemroses data dan sinyal serta menampilkan gambarnya di layar monitor. Prinsip Pengoperasian Radar Radar pada umumnya beroperasi dengan menyebar tenaga elektromagnetik terbatas di dalam piringan antena yang bertujuan untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas pada daerah tangkapan yang bersudut 20o – 40o (gambar 7). Ketika suatu benda masuk dalam daerah tangkapan antena, maka sinyal yang ditangkap akan diteruskan ke pusat sitem radar dan akan diproses hingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor. Kebanyakan radar citra dioperasikan pada frekuensi 1.25 dan 35.2 GHz (24 cm – 0.8 cm). Panjang gelombang sinyal radar menentukan luas dari gelombang mikro yang dilemahkan dan / atau disebarkan oleh atmosfir. Keterangan gambar:
|
You are subscribed to email updates from GENERASI FISIKA SMA MA To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 Komentar:
Posting Komentar
1. Silahkan tulis komentar anda
2. Dikolom 'Beri Komentar Sebagai' pilih saja Name/URL
3. Isilah nama&URL anda. atau *URL bisa dikosongi
4. Poskan komentar
5. Klik tombol LIKE/SUKA pada laman disebelah kanan.
6. Kunjungi tulisan lainnya di bawah ini.